Untuk pengusaha jasa pelayanan, jelas kepribadian pelanggan merupakan berarti, karena bersama menyadari karakternya, kami hendak lebih menyadari pula tipe- tipe, watak, identitas serta kebiasaannya. Dengan demikian, diharapkan industri hendak lebih gampang memasarkan produk benda serta jasa yang dihasilkan. Secara garis besar terdapat lebih dari satu jenis pelanggan yang kerap dianut oleh para penyedia jasa;

a. Pelanggan Pria

1). Tidak bertele- tele dalam mencari benda yang diinginkan

2). Kerap tertipu sebab kurang tabah dalam memilah benda yang diinginkan

3). Gampang dipengaruhi bujukan petugas pelayanan( terhadap bujukan tertentu)

4). Gampang terpengaruhi oleh gambaran serta argumentasi yang objektif.

5). Merasa tidak cukup lezat tanpa membeli andaikan merambah toko.

Metode paling baik memperlakukan pelanggan laki- laki merupakan:

( a) Lekas membujuknya ataupun mempengaruhinya, kecuali benda yang diminati merupakan pas cocok dengan selera;

( b) Petugas jangan banyak bertanya, layani saja apa yang di idamkan; Jawab dan juga jelaskan semua pertanyaannya, jangan bertele- tele, segera terhadap inti kasus.

b. Pelanggan Wanita

1). Sangat bertele- tele memilah benda.

2). Lebih tertarik pada fashion yang lagi trendy.

3). Mengutamakan status sosial.

4). Tidak gampang terbawa- bawa uraian/ bujukan petugas pelayanan.

5). Dalam memilah benda, umumnya lebih tertarik pada motif, wujud ataupun warna, bukan terhadap khasiat benda tersebut, gara-gara perempuan condong Mengenakan perasaan.

6). Lebih menggemari suatu yang bertabiat modis paling utama didalam memilah produk baju, tas, sepatu, dan juga asesoris sosial dirinya.

7). Gampang memohon pemikiran serta komentar orang lain.

8). Menggemari hal- perihal yang bertabiat romantis.

9). Kurang menggemari hal- perihal yang bertabiat metode.

Metode paling baik mengalami pelanggan perempuan merupakan;

( a) Sajikan kala yang lumayan luang/ lama, agar ia dapat memilah benda yang diinginkannya;

( b) Petugas pelayanan perlu lebih tabah mengalami pelanggan perempuan, sebab perempuan lebih cerewet dalam memastikan opsi;

( c) Berikanlah service yang lebih spesial. Misal:

( 1) discount buat produk tetentu.( 2) obral bikin lebih dari satu product berlabel yang modelnya udah agak telat.

c. Pelanggan Remaja

1) Gampang terbawa- bawa bujukan petugas.

2) Tidak berfikir hemat

3) Gampang terbawa- bawa siaran iklan yang menarik.

4) Seleranya terlalu modis dalam memilah benda.

5) Agak boros dalam berbelanja.

d. Pelanggan Umur Lanjut

1) Tidak bisa menjajaki perkembangan zaman

2) Sangat ada masalah terbawa- bawa bujuk rayu petugas

3) Telah mantap di dalam memilah benda yang diinginkan

4) Acapkali menanyakan lebih dari satu barang yang telah ketinggalan jaman

5) Umumnya berlagak ramah serta ngomong pada petugas yang tetap muda- muda

6) Penjual sering di anggap semacam anak kecil yang tidak tau apa- apa.

7) Cenderung berkenan berlama- lama.

Metode terbaik memperlakukan pelanggan umur lanjut merupakan;

( a) Tabah dan juga penuh penafsiran didalam melayaninya;

( b) Dengarkanlah bersama baik nasehat- nasehat mereka tanpa membantah ataupun berdiskusi;

( c) Apabila ada masalah di dalam melayaninya, hendaknya lekas mengalihkan ke petugas yang lebih tua ataupun lebih berusia.

e. Pelanggan anak- anak

1) Keinginannya tidak tidak berubah- ubah, namun bahagia berubah- rubah

2) Susah membuat diam, karena tetap senang bermain- main

3) Gampang terbujuk bersama bujuk rayu

Metode terbaik membuat memperlakukan pelanggan kanak- kanak merupakan;

( a) Tidak memperlakukan mereka selaku anak kecil yang tidak berdaya, sebab mereka pula mesti penghargaan serta perlakuan seperti orang berusia;

( b) Petugas kudu tabah dalam melayani pelanggan kanak- kanak, gara-gara kemauan anak terkadang suka berobah;

( c) Petugas butuh membagikan pujian, andaikata bersama dengan perkata“ wah pasti adik menawan deh jikalau manfaatkan baju ini”.